MENUNGGU HUJAN REDA


Rahmat Sang Tukang Kebun

KM. Krens Lotim. Hujan deras yang mengguyur Sakra Barat dan sekitarnya sejak pukul 12.00 sampai dengan senja hari tidak menyurutkan semnagat masyarakat untuk beraktifitas, tampak para petani yang sedang gundah gulana dengan padinya yang tidak menjanjikan, karena rata-rata kena woreng yang belum diketemukan investisida yang ampuh untuk menghalaunya, disisi lain tampak pula kariyawan dan bapak/Ibu guru yang sangat sibuk merekap nilai yang akan diisi raport, yang rencananya tanggal 23 Desember yang akan datang akan dibagikan ke anak didik mereka. Tidak ketinggalan pula tukang kebun yang asyik membenahi koleksi bunga di taman sekolah tanpa menghiraukan tubuhnya yang mulai menggigil kena hujan deras. Begitulah masyarakat kita sangat rajin dan bersemanagat beraktifitas demi kemaslahatan orang banyak, terutama untuk menapkahi keluarga mereka.

Cuaca yang tidak jelas membuat seluruh asfek kehidupan masyarakat tidak terkontrol khusnya diwilayah Lombok Timur. Padi dilanda penyakit, ditambah lagi hujan yang tidak mengenal waktu turunnya membuat para petani, nelayan, pedagang, buruh dan lainya bingung. akankah pengalaman seperti ini terus menerus sampai tahun baru 2011 nanti. ungkapan itu keluar dari mulut para pemuda di daerah ini yang sudah jauh hari sebelumnya mempersiapkan diri dengan terompet tahun barunya.

Suasana seperti ini juga dikomentari para pedagang di pasar Pegondang Sakra Lombok Timur, Ibu Endang (19/12). Tidak ada untung kita pergi ke pasar kalau hujan seperti ini, yang ada hanya capek dan lelah saja.

Bagaimanakah jalan keluar yang terbaik jika menghadapi permasalahan seperti ini.

( Bukran )

Tinggalkan komentar