Diberlakukannya kembali penentuan kelulusan siswa melalui ujian nasional (UN) dikeluhkan sejumlah sekolah di Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Madrasah Aliyah Birrul Walidain (MABIWA) NW Rensing, H Bakar Hamzah, S.Ag menegaskan penentuan kelulusan siswa melalui ujian nasional sangat tidak adil, sebab hanya ditentukan oleh pemerintah pusat yang nota benenya tidak mengetahui tingkat kecerdasan don kepintaran siswa didik. Podahal, terkadang siswa didik bukannya tidak mampu menjawab soal dengan benar, namun hanya kesalahan cara pengisian kolom
jawaban. “Seharusnya pihok madrasah/sekolah juga diberikan ruang untuk menentukon kelulusan siswa melalui penilaian keseharian yang dilakukan madrasah/ sekolah,” ujar H Bakar Hamzah kepada warÂtawan koran ini di ruang kerjanya, kemarin. Baca lebih lanjut