BOS MI DAN MTS CAIR, GURUPUN BERAIR


KM. Krens. Lotim, Kamis, 24 Maret 2011

Selong- Dana sebagai ruh dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tanpa dana nyaris setiap kegiatan tidak bisa berjalan lancar. Begitu juga dengan Sekolah/Madrasah terutama untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs yang dana operasionalnya bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Meski terbilang lambat keluarnya untuk periode Januari – Maret 2011 ini sekolah/madrasah tetap melaksanakan kegiatan sekolahnya sesuai jadwal.

Meskipun bulan Januari hingga Maret 2011 ini banyak kegiatan besar di sekolah/madrasah yang sedang berlangsung misal saja Uji Coba UN hingga 2-3 kali, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian sekolah tanpa ada dana. Padatnya kegiatan di sekolah tentu membutuhkan banyak dana meski demikian sekolah ada yang berinisiatif minjam dulu untuk membiayai kegiatannya tapi banyak juga yang tidak berani minjam dan pembiayaan kegiatan di tangguhkan hingga dana BOS keluar. Untuk SD/SMP Lombok Timur dana BOSnya dah beberapa minggu lalu keluar namun untuk Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Kementerian Agama Lombok Timur dana BOS nya akhirnya  keluar sejak hari selasa 22 Maret kemarin setelah lama ditunggu dan dipertanyakan oleh madrasah.

Kepala Madrasah kini tak perlu ambil  pusing lagi memikirkan honor guru dan pembiayaan lain, dana BOS sudah cair meski ada sebagian yang harus bersabar karena rekeningnya pasif.

Menurut pantauan hari kamis (24/3) di BRI unit Sakra terlihat banyak  bendahara maupun kepala Madrasah antri mengecek rekening madrasah masing-masing ataupun mengambil langsung, ada yang sudah masuk ada juga yang belum. “Dana Bos MI saya belum masuk ke rekening karena saldonya hanya masih Rp. 20.000, sehingga rekeningnya pasif” ungkap Hj. Nurul Jihat Kepala MI Bierrul Walidain NW Rensing, Ia menambahkan untuk menghidupkan rekening maka harus di masukkan dulu 100-200 ribu rupiah agar rekeningnya aktif kembali.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lombok Timur H.Muhammad Muhsan Haji M. Yunus,Lc mengeluarkan himbauan dan permakluman kepada kepala madrasah bahwa sebagai persyaratan dana Bos bulan Januari-Maret bisa keluar harus melengkapi 3 persyaratan diantaranya: 1. Membuat Rencana Penggunaan Uang (RPU)  bulan Januari-Maret dan di tandatangani oleh Kepala madrasah, bendahara dan mengetahui TIM Bos kabupaten dalam hal ini kasi Mapenda, 2. Menyerahkan foto copy buku rekening BOS termasuk lembar  sisa saldonya, 3. Harus minimal saldo di rekening 100-200 ribu rupiah yang tersisa agar tetap aktif dan selanjutnya di pakai untuk pembayaran dana BOS periode berikutnya.

Sama seperti yang terlihat di bank BRI, juga terlihat di Ruang Mapenda Kementerian Agama Lombok Timur Kamis,(24/4), Kepala maupun bendahara madrasah datang  silih berganti untuk menyerahkan persyaratan yang diminta serta mendatangani RPU dan Slip penarikan di Kasi Mapenda selaku penanggung jawab Kabupaten BOS Madrasah. Tetapi tidak sedikit yang datang dari jauh hanya untuk mempertanyakan kenapa dana BOS belum masuk ke rekening.

Salah seorang bendahara Madrasah Tsanawiyah dari wilayah utara Lombok Timur yang ditanya (24/3) mengatakan bahwa kedatangannya ke Mapenda hanya ingin bertanya perihal belum masuknya dana BOS ke rekening madrasahnya. “ kami betul-betul butuh sekarang ini soalnya guru kami 3 bulan belum di gaji” ungkapnya. 

Ungkapan seorang bendahara tersebut memang ada benarnya karena guru mendapatkan gaji tiap 3 bulan sekali disaat BOS cair, maka istilah “BOS CAIR GURU BERAIR” memang kerap kita dengar dikalangan guru madrasah atau guru honorer yang penghonorannya bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Penantian panjang kepala madrasah maupun gurunya memang tidak bisa dipungkiri, keadaan dana terbatas pengeluaran sudah disesuaikan dengan Rencana Penggunaan uang (RPU) sehingga tak bisa menghonor guru setiap bulannya namun dilakukan per triwulan sekali. Kedepan tentu kepala madrasah dan guru berharap kiranya dan BOS dapat dicairkan tepat waktu, sehingga pelaku pendidikan di sekolah/madrasah tetap memiliki semangat dan motivasi yang tinggi. (nr dien)

Tinggalkan komentar